Tidak sedikit orang yang minum disela-sela mengunyah makanan karena dianggap bisa mempermudah menelan makanan. Padahal menengak air saat makan dapat menghambat kekuatan pencernaan perut dan menyebabkan kenaikan insulin yang dapat mengikat lemak lebih banyak.
"Kebanyakan orang minum air saat sedang makan. Teorinya membuat makanan lebih cepat turun. Tapi orang-orang itu tidak tahu betapa salahnya praktik itu dan betapa sangat menyulitkan sistem pencernaan mereka," ujar Shonali Sabherwal, konselor makrobiotik asal India, seperti dilansir timesofindia, Jumat (25/11/2011).
Shonali menjelaskan, minum air saat sedang makan dapat menghambat kerja sistem pencernaan dan menyebabkan naiknya insulin secara signifikan. Bagi orang yang menderita masalah pencernaan, konsekuensinya bahkan bisa bermacam-macam.
"Perut kita memiliki kemampuan mengetahui kapan Anda akan makan dan segara mulai melepaskan cairan pencernaan. Jika Anda mulai minum air pada saat yang sama, yang Anda lakukan adalah mengikis cairan pencernaan yang sudah dilepaskan untuk mencerna makanan, sehingga akkhirnya menghambat kerja sistem pencernaan," lanjut Shonali.
Air yang diminum saat sedang makan akan diserap oleh dinding lambung. Penyerapan ini akan terus terjadi sampai cairan pencernaan cukup terkonsentrasi untuk memulai mencerna makanan.
"Namun dengan demikian, karena cairan pencernaan bercampur dengan air, konsentrasi zatnya sekarang menjadi lebih tebal dibandingkan isi makanan di dalam perut. Itu menyebabkan lebih sedikit cairan lambung yang akan disekresikan untuk mencerna makanan. Hasilnya, makanan yang tidak dicerna akan masuk ke dalam sistem karena akan diserap oleh dinding perut. Hal ini akan menyebabkan refluks asam dan heart burn (sensasi panas di dada)," jelas Shonali.
Minum saat makan juga dapat menyebabkan peningkatan kadar insulin. Semakin banyak insulin yang dilepaskan dalam aliran darah, semakin tinggi kemungkinan tubuh untuk menyimpan lemak.
Untuk menghindari banyak minum saat sedang makan, Shonali memberikan beberapa saran antara lain jangan makan terlalu asin atau yang dapat membuat haus dan banyak, serta jangan makan terburu-buru.
Penelitian menunjukkan bahwa minum sedikit air selama makan tidak menjadi perhatian yang besar, namun minum segelas atau dua gelas lebih air dapat mengganggu pencernaan.
"Hal terbaik adalah minum air sebelum dan sekitar dua jam setelah makan karena dapat membantu dalam penyerapan nutrisi," ujar para peneliti.
Sumber
"Kebanyakan orang minum air saat sedang makan. Teorinya membuat makanan lebih cepat turun. Tapi orang-orang itu tidak tahu betapa salahnya praktik itu dan betapa sangat menyulitkan sistem pencernaan mereka," ujar Shonali Sabherwal, konselor makrobiotik asal India, seperti dilansir timesofindia, Jumat (25/11/2011).
Shonali menjelaskan, minum air saat sedang makan dapat menghambat kerja sistem pencernaan dan menyebabkan naiknya insulin secara signifikan. Bagi orang yang menderita masalah pencernaan, konsekuensinya bahkan bisa bermacam-macam.
"Perut kita memiliki kemampuan mengetahui kapan Anda akan makan dan segara mulai melepaskan cairan pencernaan. Jika Anda mulai minum air pada saat yang sama, yang Anda lakukan adalah mengikis cairan pencernaan yang sudah dilepaskan untuk mencerna makanan, sehingga akkhirnya menghambat kerja sistem pencernaan," lanjut Shonali.
Air yang diminum saat sedang makan akan diserap oleh dinding lambung. Penyerapan ini akan terus terjadi sampai cairan pencernaan cukup terkonsentrasi untuk memulai mencerna makanan.
"Namun dengan demikian, karena cairan pencernaan bercampur dengan air, konsentrasi zatnya sekarang menjadi lebih tebal dibandingkan isi makanan di dalam perut. Itu menyebabkan lebih sedikit cairan lambung yang akan disekresikan untuk mencerna makanan. Hasilnya, makanan yang tidak dicerna akan masuk ke dalam sistem karena akan diserap oleh dinding perut. Hal ini akan menyebabkan refluks asam dan heart burn (sensasi panas di dada)," jelas Shonali.
Minum saat makan juga dapat menyebabkan peningkatan kadar insulin. Semakin banyak insulin yang dilepaskan dalam aliran darah, semakin tinggi kemungkinan tubuh untuk menyimpan lemak.
Untuk menghindari banyak minum saat sedang makan, Shonali memberikan beberapa saran antara lain jangan makan terlalu asin atau yang dapat membuat haus dan banyak, serta jangan makan terburu-buru.
Penelitian menunjukkan bahwa minum sedikit air selama makan tidak menjadi perhatian yang besar, namun minum segelas atau dua gelas lebih air dapat mengganggu pencernaan.
"Hal terbaik adalah minum air sebelum dan sekitar dua jam setelah makan karena dapat membantu dalam penyerapan nutrisi," ujar para peneliti.
Sumber